Minggu, 30 Juni 2013

TENTANG DIA dan HUJAN

sekarang aku mengerti mengapa kamu begitu suka hujan, alasannya hanya dia. meski kini aku juga mulai menyukai hujan karena mu. tapi aku mengerti, bagimu aku hanyalah sekedar sekelebat bayang semu yang tak sengaja tampak di hadapanmu, yang sempat mencuri pandangan fokusmu. tapi bagaimanapun di dalam pikiranmu yang kau tuju adalah sosok nyata itu.

jangan coba berpaling darinya jika kamu belum mampu,
jangan coba bohongi dirimu sendiri.
jangan libatkan bayangan lain jika kau hanya menganggap bayangan itu semu.
sehingga ketika kau tersadar, kau beranjak kembali ke sosok nyata meninggalkan bayangan semu itu begitu saja.
kau tak tau betapa sakitnya bayang semu itu,

bayangan semu yang terkesan hanya sebagai tempat berteduh di kala hujan badai,
yang kau beri harapan akan keindahan,
tapi setelah hujan reda, ia kau lupakan, kau tinggalkan pergi.
tanpa kenangan.
kau kembali ke pandangan fokusmu tanpa menegok lagi ke arahnya.
bahkan kau memandangnya seperti tak berharga.

buat apa harapan tentang keindahan,
buat apa sanjung agung kata-kata manis,
jika semua itu palsu.
alasan sendu berlumur rayu tak lagi mampu meredam kecewa yang terlanjur tertelan setelah tau bahwa dusta mu lebih dalam dari kata manismu.


pergilah berlayar dengan sosok nyata itu. angin akan membawamu menepi ke dermaga yang benar, bahkan badai takkan mengusik bila memang itu jalanmu :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar